Our Service
Social Impact Planning
Perencanaan dampak sosial adalah kegiatan identifikasi, analisis, dan penyusunan strategi untuk mengelola potensi pengaruh sosial yang ditimbulkan dari suatu kebijakan, program, atau proyek pembangunan. Tujuan utama perencanaan ini adalah memastikan bahwa pelaksanaan proyek berjalan dengan memperhatikan kesejahteraan masyarakat, meminimalkan dampak negatif, serta mengoptimalkan manfaat sosial bagi pihak-pihak yang terdampak. Ruang Lingkup Kegiatan: 1. Identifikasi Kondisi Sosial Awal o Mengumpulkan data mengenai kondisi sosial, budaya, ekonomi, dan demografi masyarakat sekitar wilayah proyek. o Memahami struktur sosial, mata pencaharian, dan ketergantungan masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya. 2. Analisis Potensi Dampak Sosial o Mengkaji potensi dampak positif maupun negatif proyek terhadap masyarakat, seperti perubahan pola hidup, relokasi, kesempatan kerja, atau akses terhadap layanan publik. o Mengidentifikasi kelompok rentan yang paling terdampak, misalnya masyarakat miskin, perempuan, anak-anak, atau komunitas adat. 3. Penyusunan Rencana Pengelolaan Dampak Sosial o Merumuskan strategi untuk mengurangi dampak negatif, misalnya program kompensasi, relokasi yang adil, atau pemberdayaan ekonomi lokal. o Menyusun langkah untuk meningkatkan manfaat sosial, seperti penciptaan lapangan kerja, pengembangan infrastruktur sosial, atau pelatihan keterampilan. 4. Keterlibatan Pemangku Kepentingan o Melibatkan masyarakat, pemerintah daerah, dan pihak terkait dalam proses konsultasi dan pengambilan keputusan. o Memastikan transparansi dan partisipasi publik agar rencana dapat diterima semua pihak. 5. Pemantauan dan Evaluasi o Melakukan monitoring secara berkala untuk menilai efektivitas rencana pengelolaan dampak sosial. o Menyusun evaluasi dan penyesuaian strategi apabila ditemukan dampak yang belum terantisipasi. Manfaat Perencanaan Dampak Sosial: • Mengurangi potensi konflik sosial yang timbul akibat pembangunan proyek. • Memberikan kepastian bahwa hak-hak masyarakat terdampak diperhatikan. • Mendukung keberlanjutan proyek dengan meningkatkan penerimaan dari masyarakat. • Memastikan manfaat pembangunan dapat dirasakan secara adil oleh berbagai kelompok sosial.